Jangan Patah dan Mengering

Sebenarnya aku tak tau, musim apakah ini? Tetapi yang kurasa, aku begitu kering, bahkan akan mati. Daun ini mulai mengering, tak hijau lagi seperti dulu. 

Dia

Dia.. Sosok yang ku kagumi. Dia bukan seseorang yang tampan, kaya, atau terkenal. Dia hanya sosok pribadi yang sederhana, bukan orang yang suka menghabiskan harta orangtuanya  tapi yang mau berusaha sendiri untuk mendapatkan uang yang bisa untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Dia seorang pria yang tangguh menurutku.

Dia mau menjadi sosok pria satu – satunya di keluarganya, setelah seorang ayah yang dia punyai meninggalkannya bersama Ibu serta adiknya. Seorang ayah yang sangat ia benci, karna meninggalkan dia tanpa kasih sayang dan nafkah untuk ia serta adik kecilnya maupun ibundanya.

Keadaan itu tak lantas membuat dia menjadi tidak berarti, bukan. Dia selalu berprestasi, baik akademik maupun tidak. Dia seorang pelajar yang pandai dan seorang pemain sepak bola yang luar biasa. Bahkan, dia tak pernah sedikitpun terlihat sedih saat di depan teman – teman yang lain. Dia berbeda dari teman – temanku yang lain, yaitu Dia. Sahabatku J

Bercerita tentang hujan..

Butiran permata bening ini terus saja jatuh
Yang membasahi pipi tembemku ini
Sembari mengalir alunan melodi,
rintikan air di atas genting kamarku